Azab Besar Bagi Orang Yang Meminta-Minta

Posted on
  • Rabu, 20 April 2016
  • by
  • Unknown
  • in
  • Label: ,
  • Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang meminta-minta untuk memperbanyak hartanya, sesungguhnya ia sedang meminta bara api neraka. Maka siapa yang menginginkannya, mintalah sedikit atau banyak" ( HR. Muslim, Misykat ).

    Hadits diatas menjelaskan tentang ancaman keras bagi orang yang meminta-minta untuk memperbanyak harta, ia bagaikan sedang mengumpulkan bara api neraka dan setiap orang bebas untuk mengumpulkan bara api sebanyak yang diinginkannya.

    Azab Besar bagi Orang Yang Suka Meminta-Minta

    Umar RA pernah berkata kepada Rasulullah SAW, “Si Fulan dan si Fulan telah memuji engkau karena engkau telah memberi mereka dua dirham”, Rasulullah SAW bersabda, "Aku memberi kepada si Fulan sepuluh sampai seratus dinar, tetapi ia tidak berbuat seperti itu. Karena permintaannya itu, apa yang aku berikan kepadanya ia bawa pergi dengan diletakkan di bawah ketiaknya, padahal sebenarnya ia mengapit bara api neraka". Umar RA bertanya, “Ya Rasulullah, lalu mengapa engkau memberinya?” Rasulullah SAW menjawab, “Apa yang harus aku lakukan, karena tanpa meminta-minta, ia tidak bisa tinggal diam, sedangkan Allah SWT tidak suka aku berbuat kikir”.

    Meminta-minta hanya diperbolehkan kepada tiga golongan. Pertama, orang yang menanggung beban jaminan. Kedua, orang yang ditimpa kecelakaan atau musibah sehingga semua hartanya binasa. Ketiga, orang yang kelaparan. Selain dari ketiga ini berarti ia adalah harta haram.

    Qabisah RA berkata, "Saya menanggung satu beban, yakni saya menjamin untuk memberikan sesuatu. Maka saya datang kepada Rasulullah SAW untuk meminta bantuan. Rasulullah SAW bersabda, “Tunggulah, nanti jika ada harta sedekah datang dari seseorang, aku akan membantumu". Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Qabisah, meminta-minta hanya diperbolehkan bagi tiga orang: Pertama, orang yang menanggung beban jaminan diperbolehkan baginya meminta-minta sampai kadar yang diperlukan, dan setelah itu hendaknya ia berhenti dari meminta-minta, ia tidak mempunyai hak untuk meminta-minta lebih dari itu. Kedua, orang yang ditimpa kecelakaan sehingga semua hartanya binasa (misalnya terbakar atau tertimpa bencana yang lain, yang menyebabkan semua hartanya musnah), maka ia diperbolehkan meminta-minta sekadar untuk menopang keperluan hidupnya. Ketiga, orang yang kelaparan sehingga tiga orang dari kaumnya mengatakan bahwa ia kelaparan, maka ia diperbolehkan meminta-minta sekadar untuk menopang hidupnya. Selain tiga orang ini, siapa saja yang meminta-minta, berarti ia memakan barang haram".

    Dalam sebuah hadist disebutkan bahwa meminta-minta tidak diperbolehkan bagi dua orang, yaitu bagi orang kaya dan orang yang sehat atau kuat. Sedangkan bagi orang yang mempunyai hutang yang menyusahkannya, atau kefakiran yang menghinakannya diperbolehkan baginya meminta-minta. Barang siapa yang meminta-minta dengan tujuan untuk menambah kekayaannya, pada hari kiamat wajahnya akan terluka dan ia akan memakan api neraka. Siapa menginginkannya silahkan meminta banyak dan siapa yang menginginkannya silahkan meminta sedikit.

    Begitu besar azab yang akan diterima bagi orang yang meminta-minta. Semoga Allah menjaga kita dari meminta-minta kepada manusia dan semoga kita merupakan golongan orang-orang yang pandai bersyukur kepadaNya, aamiin.

    Artikel Terkait

    Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :
     
    Copyright (c) 2016 REVOLUSI AKIDAH