Halal Bagi Kami, Haram Buat Anda

Posted on
  • Rabu, 23 Maret 2016
  • by
  • Unknown
  • in
  • Label:

  • Halal Bagi Kami, Haram Buat Anda
    Suatu ketika setelah selesai menjalankan ibadah haji Abu Abdurrahman Abdullah beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat 2 malaikat yang turun dari langit, ia mendengar percakapan mereka.

    "Berapa banyak yang datang tahun ini" tanya malaikat kepada malaikat lainnya. "Tujuh ratus ribu" jawab malaikat satunya. "Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima".

    "Tidak satupun, namun ada seseorang yang meskipun tidak datang menunaikan ibadah haji tetapi ibadah hajinya diterima dan seluruh dosanya telah diampuni, berkat dia juga seluruh haji mereka diterima oleh Allah".

    "Siapa orang tersebut?".
    "Sa'id bin muhafah, tukang sol sepatu di kota damsyiq (damaskus sekarang)".

    Mendengar ucapan itu, ulama itu langsung terbangun. Sepulang haji ia tidak langsung pulang ke rumah tapi langsung menuju kota damaskus, Siria dan mencari tukang sol sepatu yang disebut malaikat dalam mimpinya. Akhirnya ia menemukan tukang sol sepatu tersebut yang berpakaian lusuh duduk di sudut pasar.

    "Benarkah Anda bernama Sa'id bin muhafah" tanya ulama itu. "Betul, siapa tuan?".
    "Aku Abdullah bin Mubarak".
    Sa'id pun terharu, "Anda adalah ulama terkenal, ada apa mendatangi saya?".

    Ia pun menceritakan mimpinya dan bertanya "Saya ingin tahu, apa yang anda perbuat sehingga mendapatkan pahala haji mabrur".
    Maka Sa'id bin muhafah pun bercerita "Setiap tahun, setiap musim haji saya selalu mendengar panggilan haji dan kalimat-kalimat talbiyah, setiap kali saya mendengar itu saya selalu menangis".

    "Ya Allah aku rindu Mekah, Ya Allah aku rindu melihat Ka'bah, Ijinkan aku datang, Ijinkan aku datang ya Allah".

    "Oleh karena itu, sejak puluhan tahun yang lalu setiap hari saya menyisihkan uang dari hasil saya kerja sebagai tukang sol sepatu, sedikit demi sedikit saya kumpulkan akhirnya pada tahun ini saya punya sekian ratus dirham cukup untuk pergi haji".

    "Lalu mengapa anda batal berangkat haji?". "Istri saya hamil dan sering ngidam, waktu saya hendak berangkat saat itu dia ngidam berat yang mencium bau enak masakan dan menginginkannya, maka saya pun mencari sumber bau masakan itu. Ternyata berasal dari sebuah gubuk yang hampir runtuh, disitu tinggal seorang janda dan 6 anaknya, saya bilang padanya bahwa istri saya ingin masakan yang ia masak meskipun sedikit. Janda itu terdiam saja, akhirnya dengan perlahan ia mengatakan "Tidak boleh tuan".
    "Dijual berapa pun akan saya beli".
    "Makanan ini tidak saya jual tuan" katanya sambil berlinang air mata. "Daging ini halal untuk kami dan haram untuk tuan" katanya. Saya kaget dan heran lalu saya desak "Kenapa bisa begitu?".

    "Sudah beberapa hari ini kami tidak makan, di rumah tidak ada bahan makanan, hari ini kami melihat keledai mati lalu kami ambil sebagian dagingnya untuk dimasak. Bagi kami daging ini adalah halal karena andai kami tidak memakannya kami akan mati kelaparan namun bagi tuan daging ini haram".

    Mendengar ucapan tersebut spontan saya menangis lalu saya pulang, saya ceritakan kejadian itu pada istriku, dia pun menangis kami akhirnya memasak makanan dan mendatangi rumah janda itu.

    "Ini masakan untukmu".
    Uang peruntukan haji sebesar 350 dirham pun saya berikan pada mereka. "Pakailah uang ini untukmu sekeluarga, gunakan untuk usaha agar engkau tidak kelaparan lagi".

    "Ya Allah di sinilah Haji ku, Ya Allah di sinilah Mekah ku".

    Mendengar cerita tersebut Abdullah bin Mubarak tak bisa menahan air mata "Engkau memang pantas mendapatkannya".

    Share artikel Halal Bagi Kami, Haram Buat Anda.

    Artikel Terkait

    Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :
     
    Copyright (c) 2016 REVOLUSI AKIDAH