Hidayah Datang Dari Siapa Saja

Posted on
  • Minggu, 24 April 2016
  • by
  • Unknown
  • in
  • Label:

  • Hidayah Datang Dari Siapa Saja 
    Hidayah bisa datang dari siapa saja, dimana saja dan kapan saja. Bersyukurlah bagi orang-orang yang diberikan hidayah oleh Allah, karena Allah masih sayang dengan kita, masih memberikan kesempatan kita untuk memperbaiki hidup, memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan.

    Berikut ada beberapa kisah tentang datangnya hidayah.

    Ada seorang mahassiswa yang kebetulan ditunjuk sebagai pemimpin organisasi islam di kampusnya. Padahal mahasiswa itu adalah seorang yang menjalin hubungan pacaran dengan seorang wanita. Akhirnya mahasiswa itu memutuskan sang pacar demi mengemban amanah menjadi ketua organisasi Islam yang tentunya akan menjadi contoh bagi kawan-kawannya.

    Dalam sebuah pertemuan, bertemulah seorang laki-laki dan perempuan yang merupakan kawan lama. Saat mereka bertemu sang lelaki bermaksud untuk berjabat tangan, tapi apa yang terjadi seorang wanita itu hanya menundukkan kepala sebagai tanda penghormatannya. Sejak saat itu, lelaki tersebut menjadi sadar bahwa menyentuh wanita yang bukan muhrim sdalah suatu larangan dalam agama dan harus ditinggalkan.

    Dalam suatu percakapan antara si A dan si B terlontar kata-kata kasar. Si A mengatakan "Percuma saja engkau sekolah tinggi-tinggi sampai sarjana kalau engkau tidak mempunyai sopan santun". Akhirnya setelah kejadian itu si B mulai memperbaiki akhlaknya, dia tidak mau lagi berkata-kata kasar yang dapat menyakiti kawan-kawannya sehingga dia berubah menjadi orang yang selalu bertutur kata dengan lemah lembut dan sopan santun.

    Ada seseorang yang gemar melakukan maksiat, pada suatu kesempatan dia mendengarkan tausiyah dari seorang ustadz. Dalam tasiyahnya tersebut sang ustadz menceritakan tentang bahayanya dosa zina yang dosanya sungguh besar dan akan berlipat-lipat balasannya. Dengan perasaan takut dan penyesalan akhirnya orang tersebut bertaubat memohon ampunan kepada Allah SWT.

    Ada seorang anak sebut saja Ujang yang tidak berbakti kepada orang tuanya. Suatu ketika ujang berkunjung ke rumah salah satu kawannya dan menginap di sana. Saat tinggal di rumah kawannya ujang menyaksikan betapa berbaktinya seorang kawannya tersebut kepada orang tuanya. Segala perintahnya, segala yang membuat orang tuanya bahagia selalu dilakukan oleh kawannya tersebut dengan ikhlas dan senang hati. Atas peristiwa itu lah akhirnya ujang menjadi sadar dan ia juga menjadi berbakti kepada kedua orang tuanya.

    Cerita diatas adalah beberapa contoh dimana hidayah bisa datang kapan saja, dimana saja dan dari siapa saja. Hendaknya hidayah itu dijemput bukan ditunggu, karena Allah akan memberikan hidayah kepada orang yang benar-benar mengharapkan hidayah itu. Kita boleh merasa bahwa dosa kita sangatlah besar, tapi yang perlu kita ingat bahwa ampunan Allah lebih luas dibandingkan dosa-dosa kita. Baca juga amalan-amalan yang mendatangkan hidayah

    Artikel Terkait

    Silahkan Tinggalkan Komentar Anda :
     
    Copyright (c) 2016 REVOLUSI AKIDAH